Keindahan alam menghampar sejauh mata memandang tak mampu membuat anak muda ini menoleh, pikirannya sedang kusut memikirkan seseorang. Segala upaya pendekatan gagal, gadis itu tak pernah memberi respon positif meski dia sudah mati-matian berusaha. Apa yang salah? Kata orang cinta perlu diusahakan, diperjuangkan tapi ini? Anak muda itu ingin berteriak melepaskan perasaan yang seolah hendak memecahkan dada, kalau saja cinta tak terlanjur mengakar pasti tak begini-katanya dalam hati.

Haruskah dilupakan saja daripada terus merindu dendam tanpa ada balasan? Titik air mengambang di pelupuk mata pemuda berwajah bersih itu, bagaimana mungkin melupakan gadis yang dicintai begitu dalam, tapi kalau tidak akan sampai kapan tersiksa dengan cinta tak kesampaian?

Lupakan! Masih banyak wanita lain di luar sana, buat apa berkorban waktu hanya untuk menunggu ketidak pastian? Sadar, dia bahkan tak pernah mencintaimu? Sudahlah, lepaskan saja meski menyakitkan daripada menunggu ketakpastian yang jauh lebih menyedihkan-begitu kata hatinya berbicara.

Dihelanya nafas dalam-dalam kemudian dilepaskan perlahan, berharap semua kegelisahan ikut terbuang tapi percuma kegundahan itu masih betah bersemayam, entah sampai kapan.